Saat ini taekwondo sangat digemari oleh
masyarakat di berbagai usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Berbagai motivasi belajar taekwondo-pun juga beragam. Dari yang hanya
sekedar untuk menjaga fisik agar tetap prima, untuk bekal bela diri,
hingga motivasi untuk mengejar prestasi alias menjadi atlet taekwondo.
Meningkatnya animo masyarakat terhadap
olah raga seni bela diri asal Korea ini, tidak lepas dari berbagai
manfaat yang diperoleh. Salah satu manfaat tersebut dilihat dari segi
kesehatan, yang berdasarkan penelitian ternyata olah raga taekwondo
sangat baik untuk perkembangan otak. Sangat baik bagi otak dikarenakan
olah raga ini memiliki perpaduan sinergis antara ketahanan,
keseimbangan, kecepatan, kelincahan dan strategi yang memerlukan
determinasi dan konsentrasi tinggi dalam gerakan-gerakannya.
Bagi para orang tua, membekali
putra-putrinya yang berusia dini dengan mengikutsertakan mereka dalam
kegiatan olah raga taekwondo, tentu sangat banyak manfaatnya. Namun
demikian, perkembangan psikomotorik anak yang terus meningkat dan
dinamis perlu diperhatikan pula oleh para pelatih. Secara psikologis dan
teknis tentu saja berbeda mengajarkan anak berlatih taekwondo dengan
anak usia remaja atau dewasa. Dalam konteks ini, dibutuhkan
kaidah-kadiah pembelajaran multilateral tentang latihan taekwondo bagi
anak usia dini dengan baik. Walaupun dalam pelaksanaannya, latihan
taekwondo tetap berpegang teguh pada prinsip dasar dan teknik gerakan,
namun para pelatih juga sebaiknya memperhatikan sejauhmana program
latihan juga tetap memberikan manfaat pada pertumbuhan dan perkembangan
anak. Sebab secara kognitif, anak-anak
khususnya anak usia dini membutuhkan ruang yang menyenangkan untuk
tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang terus belajar dan
bermain.
Berlatih taekwondo adalah salah satu
aktivitas belajar yang memerlukan konsentrasi. Pelajarannya dapat
disesuaikan dengan usia anak dan tingkat keahliannya. Seorang anak dapat
belajar taekwondo dari gerakan-gerakan ringan seperti gerakan dasar dan
jurus, setelah itu jika sudah mencukupi umurnya, maka dapat ditambah
porsinya. Keahlian yang mendasar dan terus dipelajari, tentunya bagi
anak dapat meningkatkan koordinasi gerak, kondisi fisik, fleksibilitas,
keseimbangan dan kecerdasan mental.
Berlatih taekwondo bagi anak juga dapat
pengembangan moral dan personaliti anak dengan baik. Dalam kaitan ini,
anak-anak dapat belajar menghormati diri mereka sendiri dan juga orang
lain, belajar konsentrasi lebih tinggi dan meningkatkan disiplin diri
serta pengendalian diri karena senantiasa ditempa dalam semangat
sportifitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan terhadap
sesama. Disiplin diri yang dibangun sebagai hasil
dari belajar dan melatih teknik, biasanya terbawa didalam kehidupan
sehari-hari anak tersebut, misalnya di sekolah. Dimana ia akan belajar
konsentrasi dan fokus pada sasaran untuk mencapai tujuan prestasi
belajarnya.
Manfaat taekwondo lainnya bagi anak-anak adalah meningkatkan daya tahan dan perkembangan fisik anak secara sehat.
Sebab dalam latihan, biasanya pelatih kerap mengajarkan kepada
anak-anak untuk membiasakan diri bergerak secara dinamis. Yakni bermain
sambil berlari, menendang, menghafal jurus dan sebagainya serta
mendokrin untuk makan-makanan yang sehat dan bergizi agar memiliki fisik yang
kuat. Dengan kebiasaan berlatih seperti itu,
secara positif anak akan terbentuk nalurinya untuk menuruti nasehat
pelatih agar sejak dini belajar hidup sehat.
Selain itu, taekwondo juga
mengajarkan kepada anak untuk belajar Respek, menghormati orang lain dan
berjiwa besar mengakui kekurangan diri sejak dini. Kebiasaan
berlatih, bertarung dan bertanding secara sportif, tentu mengajarkan
anak-anak untuk menghormati kelebihan diri dan kekurangan orang lain.
Disamping itu kelebihan yang dimiliki
anak tentu akan menambah kepercayaan diri, sebaliknya kekurangan yang
dimiliki, akan dengan terbiasa menyadarkan kepada anak bahwa dalam
kehidupan persaingan antar individu sangat tinggi. Jika sudah begitu
maka anak akan terbiasa untuk terus memperbaiki dan meningkatkan potensi
dirinya.
Berlatih taekwondo sejak dini
juga akan melatih anak untuk memiliki kebangaan dan kepercayaan terhadap
diri sendiri, dikarenakan anak-anak dapat merasa ia memiliki
keterampilan khusus di cabang olah raga ini. Yakni menguasai hal-hal
tertentu yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Taekwondo melatih mereka untuk membentuk
kepercayaan diri itu. Namun demikian, pelatih tentu saja harus menyadari
bahwa proses pembentukan kepercayaan diri anak-anak juga harus
dibarengi dengan tantangan melatih mental dan moral anak. Yakni
bagaimana membuat anak tetap baik dan tidak sombong dengan kelebihannya
itu.
Manfaat lain taekwondo bagi anak-anak juga membentuk keberanian dalam diri. Jika
seorang anak selalu takut, dia akan merasa kurang mampu menghadapi
lingkungannya. Belajar taekwondo akan membantu anak-anak menghadapi
ketakutan mereka dan mengalahkannya. Konsekwensi dari berhasilnya
anak-anak mengalahkan rasa takutnya, maka mereka akan terbiasa untuk
tidak akan takut mencoba hal-hal yang baru.
Dari kesemua itu, yang paling penting
adalah taekwondo pada prinsipnya mengajarkan anak-anak untuk tidak mudah
menyerah dan bahwa mereka dapat berhasil jika mereka bertahan dan mau
tetap berusaha.
Jadi adalah tepat bagi orang tua yang
telah memasukkan anaknya untuk ditempa mental dan kepribadiannya ke
dalam klub-klub taekwondo. Dan bagi para orang tua yang hendak
mengikutsertakan putra-putrinya untuk membentuk dan meningkatkan
karakter dan kepribadian tumbuh kembang anak secara positif sesuai
dengan minat dan hoby anaknya, maka taekwondo adalah salah satu pilihan
yang tepat untuk itu.
(***taekwondoindonesianews)